Delman Hantu

K

isah tentang delman hantu memang sering menjadi perbincangan penduduk desa ini. Hanya saja aku tidak percaya dengan adanya hantu apalagi dizaman modern ini. Tapi akhirnya aku harus mempercayainya karena aku mengalaminya sendiri.

Malam ini sangat sunyi sekali, suara jangkrik dan binatang malam lain pun seakan tidur nyenyak semua. Hanya desir angin yang kadang terdengar. Entah kenapa malam ini saat aku ronda tiba-tiba bulu kudukku meremang. Padahal aku biasanya tidak takut.

Di tengah-tengah keheningan, tiba-tiba telingaku mendengar suara ringkikan kuda. Tak kupedulikan karena didesa ini banyak orang yang memelihara kuda. Tapi lama-lama suara kuda itu semakin jelas dengan genta-genta kecil yang biasa ada di punggung kuda delman.

Siapa yang naik delman tengah malam begini? Ternyata benar di tikungan jalan kulihat lampu delman bergoyang-goyang dengan gemerincing genta-genta memecah kesunyian malam ini.

Delman itu berhenti tepat di depanku. Sang kusir bertanya rumah Pak Salim. Kutunjukkan bahwa rumah Pak salim diujung desa ini, kira-kira 500 meter.

Ternyata pak kusir itu minta tolong diantar saja ke rumah Pak Salim karena sudah lama tidak kedesa itu, takut kesasar. Dengan senang hati aku naik ke delmannya. Didalam perjalanan kami mengobrol santai.

Mungkin karena telah menempuh perjalanan yang jauh, pak kusir yang mengaku bernama Sudibyo itu memintaku untuk memegang tali kekang. Katanya dia mau tiduran sebentar.

Tak lama kemudian delman ini sudah berada jauh dari desa. Aku sudah tidak bisa mengenal jalan yang kulalui, tapi Pak Sudibyo seakan tidak terganggu.

Tiba-tiba Pak Sudibyo melompat dari delman dan berjalan menjauh. Suara tidak bisa keluar untuk berteriak. Aku mulai ketakutan. Pak Sudibyo kemudian menghilang di padang pasir ini.

Aku berjalan tertatih –tatih tanpa tahu tujuanku. Baru menjelang subuh aku mengenal jalan. Dalam perjalanan pulang aku bertemu dengan Pak Salim. Kuceritakan tentang Pak Sudibyo dengan delmannya.

“Delman hantu itu berarti muncul lagi,”gumam Pak Salim. Pak Sudibyo adalah kusir delman yang telah meninggal puluhan tahun silam saat mengikuti lomba menarik delman. Beliau meninggal karena saling bertabrakan dan Pak Sudibyo tertancap penghela kayu delman. Aku sadar berarti semalaman itu aku telah merasakan naik delman hantu.