Rabu, 07 April 2010

Warisan Ilmu Gaib

Bila sebelumnya ulang tahunku tidak pernah dirayakan, tapi untuk ulang tahunku yang kesepuluh ini lain dari biasanya. Aku akan mengundang semua teman sekolahku, keluargaku dan tak lupa nenekku.
Karena cintaku pada nenek, aku pun langsung memberitahu nenek ke rumahnya. Agak jauh rumah nenek dari rumahku. Tapi demi nenek aku rela menggenjot sepeda miniku.
Tibalah waktu yang kutunggu. Semua sudah berkumpul dan acara ulang tahunku pun dimulai. Nenek mendapat kursi khusus di dekatku.
Waktu acara potong kue, orang pertama yang kuberi adalah nenekku. Tapi, waktu kuserahkan nenek memandangku dengan tatapan yang tajam. Cukup lama juga nenek memandang seperti itu.
Setiap aku mengalihkan pandangan, nenek mengangkat daguku untuk menatapku lagi, tanpa bicara sepatah katapun, hanya tersenyum sayang.
Acara telah selesai, aku mngobrol dengan nenek dan mengatakan sayang kakek tidak bisa melihat acaraku. Tapi, nenek berkata dengan sebaliknya, “kakek melihat dari alam sana, dan juga memberi kado buatmu.”
Esok pagi aku bangun telat, dan nenek ternyata sudah pulang tanpa sempat menjelaskan apa kado kakek. Hanya yang kurasakan waktu bangun, mataku terasa segar dan terang sekali.
Aku berkumpul dengan teman-temanku di pos ronda. Tiba-tiba saja aku berteriak, “awas!” aku merasa melihat ada orang yang mau menyeberang dan tertabrak mobil. Dan ternyata benar.
Esoknya di sekolah, aku heran kenapa aku bisa melihat jelas tulisan temanku yang disamping, padahal dulu tidak bisa. Aku heran dengan perubahan mataku.
Malam harinya, aku bermimpi bertemu dengan kakekku yang sedang tersenyum dan berkata, “nak, jaga baik-baik kelebihanmu karena akan bermanfaat bagimu.” Aku langsung terbangun.
Sejak itu aku memakai kelebihanku. Aku pernah menghindari guruku dari ketimpahan buku yang jatuh. Guruku begitu heran, karena guruku tidak melihatku berada di dekatnya.
Tidak terkecuali orang tuaku sendiri heran dengan kelakuanku. Siapa pun bila kulihat akan mengalami kejadian mengerikan, aku langsung menolong. Dan warisan ini tetap menjadi rahasiaku bersama nenek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar