Rabu, 07 April 2010

Wewe Gombel

Masyarakat Jawa acapkali menyebut Dalbo sebagai sosok genderuwo tua. Wewegombel konon istri genderuwo yang suka mencuri anak-anak. Makhluk halus ini mirip manusia tubuh tinggi besar penuh bulu, bertaring dan mata merah. Genderuwo ini suka menghuni pohon-pohon besar dan tua, ia juga suka berubah wujud manusia.
Kalau ada anak nakal atau tidak menurut dengan orang tua, langsung diculik dan digendong kesarangnya. Hati-hati ini bagi kalian yang nakal dan berani sama orang tua.
Sore itu udara cukup dingin, hujan turun rintik-rintik membuat orang malas untuk keluar rumah. Dari kejauhan tampak seorang anak, namanya Roby, berjalan sambil menangis. Ia baru saja dimarahi orang tuanya karena seharian main terus dan lupa belajar. Ia bermaksud lari dari rumah.
Dengan langkah gontai ia terus berjalan tak tentu arah. Tepat di bawah pohon beringin besar ia berhenti di bawah pohon sambil melepas lelah. Roby tidak tahu pohon beringin besar itu adalah tempat angker yang dihuni para makhluk halus.
Sambil menangis diakar pohon, tiba-tiba dihadapan Roby muncul makhluk tinggi besar menyeramkan dengan sorot mata yang menakutkan.
Roby menggigil ketakutan, ia menjerit sekuat tenaga, dengan senyum menyeramkan kemudian makhluk itu menggendong Roby dan menghilang.
Sementara itu kedua orang tua Roby geger kebingungan karena Roby menghilang dari rumah. Ayah Roby dan para tetangga bersepekulasi, jangan-jangan Roby diculik Wewegombel pencuri anak-anak penunggu pohon beringin.
Dengan membunyikan tetabuhan dari alat-alat dapur, mereka menyusuri jalan yang pernah dilalui Roby. Tepat di bawah pohon beringin tua itu, mereka menabuh alat-alat dari dapur semakin keras.
Dari atas pohon tiba-tiba terdengar suara minta tolong, ternyata itu suara Roby. Ia sedang menggelantung disela-sela dahan. Dimulutnya berlepotan kotoran manusia (mungkin habis diberi makan Wewegombel).
Roby diturunkan dari pohon, kemudian ia memeluk erat kedua orang tuanya, ia berjanji dan minta maaf tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar