Rabu, 07 April 2010

Tuyul

waktu itu orang-orang desa sedang dilanda kasus kehilangan uang secara misterius. Karena hilangnya dianggap aneh tidak ditemukan tanda-tanda pencurian. Warga setempat lalu menduga pelakunya adalah tuyul peliharaan seseorang.
Kecurigaan mereka lalu ditujukan pada seorang warga setempat. Dasarnya yakni kemajuan pesat perekonomian keluarga orang tersebut. “padahal kerjanya hanya mengandalkan hasil dari warung kecil jualan rujak,” ujar seorang warga.
Dari kecurigaan, kemudian dilakukan pengintaian setiap malam hari. Menginjak malam ketiga, sekitar pukul 24.00 WIB, beberapa warga menyaksikan sebuah kejanggalan di rumah orang yang dicurigai. Seorang anak kecil berkepala gundul atau yang disebut tuyul tanpa berpakaian terlihat keluar dari rumah tersebut. Namun malam itu, tuyul tersebut dibiarkan. Dan esok harinya beberapa warga mengaku kembali kehilangan uang secara misterius.
Akhirnya, ketika diketahui kembali muncul pada malam keempat pengintaian, tuyul itu dikuntit kemana perginya. Sampai di depan rumah seorang warga, tuyul tersebut mendekat ke dinding rumah. Dan…tuyul tersebut dapat menembus dinding, dan tak seberapa lama sudah ada di dalam rumah tersebut. Selang beberapa menit, tuyul itu sudah keluar sambil membawa lembaran uang ratusan ribu.
Beberapa warga yang masih menyanggong di luar, sambil hati-hati sekali ada yang memberanikan diri mendekat tuyul itu. “plaaak…!” “aduh…!” tuyul tersebut mengadu dengan suara manusia.
Ternyata Parmin yang ikut mengintai, melempar batu tepat kena wajah tuyul itu. Setelah kena lempar, tuyul itu langsung lari. Dan tak seberapa jauh kemudian lenyap. Beberapa orang sempat mengejar, tapi dibuat kebingungan. Esok harinya, tak terdengar ada warga yang kehilangan uang. Sementara warga yang dicurigai tidak membuka warungnya hampir dua minggu.
Terdengar kabar ada perubahan pada wajah penjual rujak tersebut, yaitu memar-memar seperti orang habis dipukuli. Warga semakin dialah tuanya tuyul itu. Setelah kejadian itu tidak terdengar lagi warga kehilangan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar